Anak Sikolah Bisnis

Jumat pagi ini aku terlambat lagi menuju ke kampus. waktu sudah menunjukkan pukul 8.30 pagi.  seperti biasa, dengan setelan kemeja yang tampak kebesaran dan celana kain hitam yang mulai lusuh bin ballang karena di jemur terlalu lama, aku menyebutnya "pakaian dinas", motorku melaju kencang menembus riuh jalan dan asap kendaraan yang berhamburan menubruk hidung. bunyi khas rantai motor yang longgar menandakan motor butuh perawatan.

Setibanya di kampus, ternyata parkiran motor di pelataran fakultas kedokteran sudah terisi penuh. Pagi ini seharusnya ujian mata kuliah pendidikan kewarganegaraan. Entah apa yang terjadi pagi itu sampai aku bisa datang terlambat. "Alhamdulillah...Giliranku belum kena." ucapku dalam hati. Ujian kali ini dilaksanakan secara lisan. Maaf, alasan telat tidak kutuliskan, jangan sampai dianggap saya pembenaran atau curhat. Intinya jangan meniru kebiasaan ini hehehe... sebenarnya saya sudah taubat datang terlambat.

Dalam perjalanan tadi aku sempat melambat di depan Fakultas Ekonomi. Sebuah spanduk bertuliskan Kelas Pelatihan wirausaha Muda II. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Sikolah Bisnis Youthness. dan diadakan pada Sabtu, 12 Mei 2012. Sepertinya ada kegiatan bagus. Sekedar untuk mengisi sabtu besok. Jika tidak ada kegiatan, sabtu hanya akan terisi dengan talloko-loko ditempat tidur seharian. Karena sudah terlambat aku niatkan untuk melihat pengumuman ini lagi selepas kuliah.

Kuliah hari ini sudah selesai, giliran mengerjakan tugas-tugas organisasi sudah menunggu. Belakangan kegiatan himpunan sedikit menyita waktu. Gedung student centre menunggu dan tema diskusi begitu dinamis berganti dari kegiatan CIA di Indonesia, pencurian organ sampai Papua yang diramalkan akan segera lepas dari Indonesia. Tema pembicaraan sebenarnya adalah pembahasan mengenai persiapan Muktamar Keluarga Mahasiswa--kawan-kawan lain mungkin menyebutnya himpunan. Tanpa terasa, Matahari sudah 4 jam meninggalkan Indonesia bagian tengah. Aku hampir lupa menengok spanduk pelatihan wira usaha yang kulihat tadi pagi.

"Saya ikut !" sahutku dalam hati. setelah menghubungi panitia, Alhamdulillah, masih bisa bergabung. Sabtu pagi, setelah menonton serial animasi wajib Oscar's Oasis. Aku bergegas meninggalkan rumah dan menuju Gedung Pascasarjana UMI. Cuaca tampak mendung, terlihat tetesan air mulai tumpah dari langit. Hanya butuh sekitar sepuluh menit untuk mencapai tempat ini. Setelah tiba ditempat kegiatan, saya langsung mencari panitia dan mengisi formulir pendaftaran. Untuk kegiatan ini panitia hanya memungut uang kontribusi sebesar tiga puluh ribu rupiah.

Setelah mengisi formulir, panitia mempersilahkan masuk kedalam ruangan kelas. Ruangan yang digunakan berada di lantai 3. Ruangan ini dilengkapi dengan air conditioner yang sepertinya difungsikan menjadi air cooler-- mengenai AC kita bahas lain kali . Ruangan ini sepertinya masih relatif baru terlihat dari kursi-kursi, meja, sound system, cat tembok yang masih bersih. Tempat ini sudah sangat baik untuk kegiatan mahasiswa.

Materi yang disampaikan meliputi motivasi untuk berwirausaha, pengetahuan umum dalam dunia usaha dan sharing dengan beberapa wirausahawan muda Kota Makassar. Pada awalnya kegiatan sempat tertunda beberapa saat. Panitia lantas memanfaatkan penundaan ini dengan meminta peserta yang sudah memiliki usaha untuk berbagi. beberapa peserta maju dan menceritakan pengalaman, salah seorang peserta bahkan langsung menawarkan kerja sama untuk membuka sebuah usaha.

Ada banyak poin-poin menarik yang bisa saya petik dari kegiatan ini. Intinya adalah action. hanya aksi nyata yang perlu dilakukan seorang wirausahawan. Sematang apapun konsep usaha yang dimiliki. hanya perbuatan yang akan membuahkan hasil dan keuntungan.

Mengapa Wirausaha ?
Sebenarnya saya sendiri tidak perlu khawatir mengenai masa depan pekerjaan. Indonesia membutuhkan minimal 70.000 dokter untuk disebar. sampai pada tahun 2011 jumlah dokter baru berjumlah kurang lebih 40.000. Indonesia masih membutuhkan 30.000 dokter. Jumlah ini tentunya hanya bisa diisi oleh mahasiswa pendidikan dokter, bukan mahasiswa dari fakultas lain. InsyaAllah bakal terserap di dunia kerja selepas menyelesaikan pendidikan.

Ternyata negara berkembang kayak Indonesia butuh minimal 2 % enterpreneur dari total penduduknya. Kita baru punya 1, 56 % dari 259-juta penduduk indonesia.  Ijazah ternyata tidak menjadi jaminan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada januari 2010 . Jumlah pengangguran mencapai 8,59 juta orang. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dari total angkatan kerja mengalami penurunan. Dimana TPT  untuk februari 2009 sebesar 8,14%  menjadi 7,87% (agustus 2009) dan 7,41% (februari 2010). Namun untuk TPT dengan tingkat pendidikan diploma dan sarjana mengalami peningkatan dari tahun 2009. masing-masing sebesar 2,05 persen dan 1,16 persen. wirausaha, satu jalan...

Satu cabang dari akar masalah...
Menurut saya, Selain dari pemerintah yang memang gagal menciptakan peluang kerja. Ada masalah lain yang menurut sebagian orang mungkin sepele tapi bagi saya pribadi inilah kuncinya. Cita-cita. Kita tidak pernah diajarkan di bangku sekolah untuk merancang masa depan kita. jangankan merancang masa depan, bercita-cita pun kita tidak tahu. jadilah kita generasi yang galau,...


Coba lihat betapa galau diri kita sewaktu tamat SMA, segala macam tes masuk perguruan tinggi kita coba. Semua jurusan kita tembak. Bahkan yang sudah lulus satu perguruan tinggi pun  masih sibuk ikut tes di tempat lain. "cari yang cocok", begitu alasannya. adakah kita begitu?

Belum lagi beberapa dari kita kuliah ogah-ogahan dengan alasan tidak minat dan dipaksa orang tua. Untung kalau kawan segera sadar, yang celaka kawan tidak berusaha mencintai bidang yang sedang di pelajari dan tidak juga berusaha memahamkan orang tua tentang ketidaksukaan kita. akhirnya kuliah berantakan, tidak ada semangat dan ujung-ujungnya Drop Out  alias DO.
Ini saatnya mengambil tanggung jawab dan mengambil sikap sesuai dengan yang kita cita-citakan.

Mari bercita-cita....:)
Mari Berdo'a. Semoga tuhan menunjukkan jalan untuk bisa bermafaat bagi sesama...

sikolah bisnis masih berlanjut. pekan depan adalah pekan follow up. Dalam rentang waktu sebelum fu peserta di beri kesempatan untuk mengembangkan konsep dan memulai ide bisnis mereka...

bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar