sepeninggal akalnya

sepeninggal akalnya

ilalang tepi jurang
digenggamnya
saat meluncur
setelah hilang keseimbangan

sebelum akhirnya
kehilangan jiwa

tubuhnya mematung
mengalir darah
angin menerbangkan amis bau darah
tengkoraknya pecah
mengalir cairan agak jernih bercampur darah dari kedua telinga
kulitnya penuh lecet dimana-mana

tulangnya patah di paha
dagingnya koyak disobek bebatuan
rusuknya patah di dua tiga tempat

tidak bisa berbuat lebih jauh

Bulatan hitam matanya melebar sempurna
Berakhir usaha menyelamatkan nyawa.

kabarnya di dunia akan selesai
setelah beritanya tersebar di koran pagi ini
------------
digenggamnya kebaikan yang tidak seberapa itu
yang setelah diakuinya lalu hilang setelah diperiksa dan ditimbang-timbang
tidak ada alasannya untuk selamat
hari itu

terjatuhlah dia didalam jurang
tidak terkira dalam dan jauhnya

jumlah patah tulangnya tidak terkira
lepuh kulitnya
remuk rusuknya
wajah nya sulit dikenali

entah kenapa kerusakan tubuhnya
tidak mematikannya

sempat kudengar teriakannya
lalu kututupi telingaku karena pilu

sedihku menjadi-jadi
lariku semakin kencang menjauh

kabarnya dia akan abadi
setelah baik buruknya dikabarkan ke semua orang di dunia

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un.
    Yah, kita semua akan kembali ke rumah keabadian.

    BalasHapus