menerka

Sebenarnya aku dilarang menertawai
Menertawai persangkaan orang-orang
Berkali-kali sudah kucoba
Menahan diri
Sulit juga
.
Banyak yang tidak bisa baik lagi
Dirusak persangkaan
Sebabnya
Terlalu malas bertanya
Terlalu rajin asal bicara
.
Sebab
Cukup banyak kemudahan
Pada bicara soal orang lain
Pasang telinga
Buka mata
julurkan tangan meraba-raba
kesimpulan mengada ada
.
Sedang soal diri
Rasanya cukup banyak kesulitan
Jika mudah, mungkin hanya merendah
atau menyombong saja
keduanya tetap bohong
.
Persangkaanlah yang membentuk kenyataan atau kenyataan yang membentuk persangkaan?
.
otakmu !!!
.
Benda itu simulator yang canggih
menerka kenyataan yang belum pernah dia saksikan
Menarik-narik kesimpulan hanya pada yang tertangkap mata dan telinga saja
Dia kadang lupa banyak yang tersembunyi...
.
Bacaan buru-buru
Kesimpulan keliru
Aksi keliru
Pecah
Tawaku pecah
.
Panggung roboh
Aktor lupa naskah
kehilangan arah jalan cerita
.
ooo Tuhan mungkinkah Kau sedang tertawakan kami?


1 komentar:

  1. Jangan asal bicara. Tuhan tidak akan menertawakan hamba-Nya. Karena Dia menyayangimu. Aku tidak tahu di mana letak permasalahannya. Jalannya hanya satu. Berprasangka baiklah kepada Dia yang telah meniupkan ruh ke dalam tubuhmu. Open your heart. Di sana ada toko sulap. Kau duduk sambil meminum secangkir teh hangat yang manis. Di atas meja ada piring yang di atasnya terdapat biskuit kesukaanmu. Kau sedang menikmati indahnya pemandangan di galaksimu. Kau merasa nyaman. Semua masalahmu hilang. Hanya ada kau dan dirimu. Tuhan tersenyum padamu. Karena kau telah membaik.

    BalasHapus