Der Arzt

Der Arzt : Dokter

Dalam bahasa Jerman mereka menyebut dokter demikian. Awalnya kukira ada hubungannya dengan art yang berarti seni atau kesenian dalam bahasa Inggris, ternyata tidak sama sekali. dari hasil googling mencari akar dan sumber katanya, arzt adalah sebuah fam dari keluarga yang berprofesi sebagai pengobat dari tahun 1300-an. Akhirnya saya tertawa-tawa sendiri menyaksikan cocoklogi ku kacau sendiri.

Sebab sering ku dapati ungkapan, "kedokteran adalah seni" atau "medicine is an art." makanya. ku kait-kaitkanlah origin kata arzt ini dengan seni. Sejak kuliah tidak pernah pasti kumengerti makna ungkapan ini, bukannya ilmu kedokteran adalah sains ? masuk kedalam kelompok ilmu pasti ? tidak seperti seni yang masuk kelompok ilmu non eksak. Mari menggali-gali.

Lalu hari itu, seorang professor yang umurnya sudah separuh abad masuk ke dalam kelas. beberapa asistennya yang dokter residen atau calon spesialis ikut masuk. mereka duduk berjejer paling depan. ikut kuliah dengan kami mahasiswa kedokteran. Sekarang sedang blok etik kalau tidak salah, kuliahnya lebih mirip talk show motivasi yang dibawah om mario, tapi ini lebih berapi-api, menggebu-gebu. diantara tumpukan pesan yang prof kirim satu yang teringat. "you will do the best if you knew what the best is,"  yak...! ngomongnya memang buanyak bahasa Inggris-nyak, apalagi slide kuliahnya, banyak yang bahsa inggris. secara beliau sekolahnya pernah di luar negeri. "kamu bakal melakukan yang terbaik jika kamu lebih dulu tau mana yang terbaik." lumayan enteng buat dimengerti. kalau pakai bahasa sendiri, standar perbuatan terbaik kita berdasarkan apa yang kita tau paling baik. secara etik ataupun standar keilmuan.
 --------------------------------------------------------------------------------
oh iya...ijin sedikit melenceng. yaelah...ini pan tulisanku, mana minta ijin... hahaha
Soal orang2 yang katanya ke Arab-araban kalau ngomong, iya kayak antum. afwan yak, langsung tunjuk...

Pas nulis ini, saya jadi mikir. prof yang orang indonesia ke Amrik2an dong... secara ngomongnya buanyak di campur english...iyak kayak friend kita which is ndak masalah kan ? yess...

Iyalah...prof juga kan banyak baca buku dan bergaul sama bahasa inggris, jadilah terbawa-bawa bahasa inggrisnya... maklumlah...
Kalau bisa maklum maka liat sama saudara kita yang ke-arab-araban ntu... mereka ngaji kitab gundul, sehari-hari belajar bahasa arab, sekolahnya di-Arab. Mbok yah maklum kalau mereka kearab-araban...
Sebenarnya mengguna kata "mereka" bisa menjerumus dalam over generalisasi sebuah fenomena terhadap satu populasi, kayak ungkapan "kau tau lah bagaimana orang Indonesia." tapi ngerti kan maksudku ?

Mari berkeadilan sejak dalam prasangka...:) hahaha--quote ini ane nyolong, sorry gan...

Budaya kita berakar banyak, dari arab, india, melayu dll...Tapi berpangkal satu...
janganlah akar dicabut-cabut...akar yang menyerabut luas itu kan mengokohkan. mangnya mau kayak toge, akarnya satu dicabut pulak....hahaha...
---------------------------------------------------------------------------------------------------------

maaf yak... tiba-tiba kehilangan selera menulis...hahaha




Tidak ada komentar:

Posting Komentar