Sederhananya...
pemerintah sudah maju dalam hal komunikasi publik, bentuk komunikasi mereka lebih mutaakhir...
Seriusan, saya mengamati mulai dari kenaikan BBM kemarin.
Bahasanya halus, mereka mengganti kata kenaikan BBM dengan kata "penyesuaian harga." Televisi dibombardir dengan berita kalau Indonesia jual bensin palin murah, juga negara ngak bisa lagi mengatur uang belanja kalau uangnya habis buat beliin bensin masyarakat pakai uangnya sendiri. Akhirnya BBM naik kita anteng-anteng aja...kalem kayak di pelem, asik kayak dengar musik...haha
Televisi mulai menyaring berita yang timbul, entah ini benar ada transaksi pemilik media dengan pemerintah atau tidak. jangan berprasangka bruruk...sekali-kali boleh...hehe
Terakhir saya dapat informasi dari salah seorang rekan, para pemimpin dan calon-calonan mulai menggunakan jasa seorang pakar komunikasi NLP (Neuro Linguistik Programing), hipnosis dll untuk menyusun bahasa-bahasa yang digunakan dalam kampanyenya. Sebenarnya politisi kelas atas sudah dari sejak jaman dahulu waktu memanfaatkan elmu ini....Semoga ilmunya bukan buat ngibul masyarakat...:)
Tentu ada potensi untuk digunakan dalam hal positif atau negatif
Juga ada kemungkinan berubah menjadi sesuatu yang positif atau negatif
Bisa jadi...Bisa jadi....
Ya...Akhirnya hari ini mereka mencoba lagi lewat autoritas kementrian kesehatan. Pekan Kondom Nasional. peringatan hari AIDS sedunia yang di sponsori oleh pengusaha kondom...mereka melempar tema "protect your self, protect your partner." Betapa halusnya bahasa yang digunakan... ayo lebih jeli lagi....Mereka berlari di dalam otak kita dengan asumsi bahwa kita punya kebiasaan main gituan.
Iya kah ? coba... kok mereka tidak menggalakkan stop seks bebas saja ? kalau dalilnya untuk menekan AIDS atau PMS lainnya, atau edukasi dan dorongan kepada penderita AIDS untuk berhenti sepenuhnya sebagai PSK. masalah mata pencarian mereka? saya yakin masyarakat mau terima kalau dijelaskan uang mereka yang dari pajak itu mau pemerintah gunakan untuk support penderita AIDS bias berhenti jadi PSK.
kalau begini sepertinya mereka berasumsi lagi kalau masyarakat sudah tidak bisa dikontrol lagi moralnya, sudah tidak ada harapan perbaikan bagi akhlaknya. paling tidak galakkan bentuk edukasi lewat berbagai media, kegiatan-kegiatan pembinaan moral, atau apalah...
beberapa kawan melakukan paraphrase, "baiklah....silahkan lu semua main gituan, bebas, yang penting kamu aman dan pasanganmu aman, nih kondom, dipake yahhhh jangan di jadiin balon2an." apa tidak gila ???
Satu lagi... kok "your partner ?" kenapa bukan your wife? okelah partner bisa diartikan istri. tapi ini punya arti lain juga. apakah negara membiarkan seseorang melakukan hubungan dengan selain istri--kondom yang di bagikan ini pan buat laki. kalau jawabnnya iya...ngapain polisi pakai acara razia kamar kos atau tempat esek-esek segala ( bukan artian tidak mendukung kerjaan pak polisi yang satu ini) toh ini orang2 yang mengkampanyekan minggu kondom asik asik aja pakai kata your partner, artinya siapa saja dong, bisa istri atau yang lain...jadi jelas pembagian kondom ini memang tepat jika di sederhanakan sebagai "silahkan main gituan, bebas, yang penting kamu aman dan pasanganmu aman."
ini saya kutip dari tempo.com dengan judul berita, " mentri Nafsiah : Kondom Mengurangi Mudharat " diakses pada 2 desember 2013 pukul 9:920 wita. Ibu mentri bilang kayak gini...
"Nafsiah kemudian menambahi penjelasannya. Dalam Islam juga dikatakan bahwa kita harus mengurangi mudarat. "Nah, memberikan kondom itu mengurangi mudarat," katanya. "Dalam istilah kesehatan, itu harm reduction. Karena kenyataannya, HIV/AIDS menular dimana-mana". Sudah bisa membaca isyaratnya ?
sudah bisa lihat pengerusakan ( entah disengaja atau tidak) generasi kita ternyata dilakukan oleh pemegang kuasa ? belum lihat juga ?... bukannya mau main hakim-hakiman ke pemerintah...atau mau jadi jagoan...saya cuma mau jadi pahlawan bagi diri saya...
saya berencana melindungi diri saya dan anak cucu saya dari kerusakan....
akhirnya saya mau tulis....
"kasian anak cucu kita kalau pemerintah dijaman mereka nantinya sudah terang-terangan bilang kalau kalian udah boleh zina, homo-homoan, atau lain-lainnya, eh sekarang sudah begitu kaliya? buktinya ada tuh tempat lokalisasi di bagiin kondom biar makin "aman"--aman dari siapa ? dari nenek moyang....sekarang semua bidang berkomunikasi dengan anda secara nirsadar lewat simbol, rasa, warna, suara dan permainan kata-kata. berita timbul tenggelam dipermainkan dinamikanya...tugas kalian adalah belajar membaca lebih dalam dan berdiri diatas ajaran langit sebagai pijakan..."
Ini negara abu-abu soal keTuhanan...
Menurutku...penyakit adalah peringatan terakhir, benteng terakhir yang membentengi diri kita dari nafsu yang kelewatan batas dan iman yang sudah bablas...kalau pemrintah sudah mulai ikutan bantu menerobos ini saya semakin yakin kalau tidak lama lagi kisah kaum sodom bakal ada saingannya...
Maafkan bentuk profokasi ini...Semoga anda terprofokasi....Maafkan cara saya menulis...Ini semata-mata biar kita buka mata...:)
pemerintah sudah maju dalam hal komunikasi publik, bentuk komunikasi mereka lebih mutaakhir...
Seriusan, saya mengamati mulai dari kenaikan BBM kemarin.
Bahasanya halus, mereka mengganti kata kenaikan BBM dengan kata "penyesuaian harga." Televisi dibombardir dengan berita kalau Indonesia jual bensin palin murah, juga negara ngak bisa lagi mengatur uang belanja kalau uangnya habis buat beliin bensin masyarakat pakai uangnya sendiri. Akhirnya BBM naik kita anteng-anteng aja...kalem kayak di pelem, asik kayak dengar musik...haha
Televisi mulai menyaring berita yang timbul, entah ini benar ada transaksi pemilik media dengan pemerintah atau tidak. jangan berprasangka bruruk...sekali-kali boleh...hehe
Terakhir saya dapat informasi dari salah seorang rekan, para pemimpin dan calon-calonan mulai menggunakan jasa seorang pakar komunikasi NLP (Neuro Linguistik Programing), hipnosis dll untuk menyusun bahasa-bahasa yang digunakan dalam kampanyenya. Sebenarnya politisi kelas atas sudah dari sejak jaman dahulu waktu memanfaatkan elmu ini....Semoga ilmunya bukan buat ngibul masyarakat...:)
Tentu ada potensi untuk digunakan dalam hal positif atau negatif
Juga ada kemungkinan berubah menjadi sesuatu yang positif atau negatif
Bisa jadi...Bisa jadi....
Ya...Akhirnya hari ini mereka mencoba lagi lewat autoritas kementrian kesehatan. Pekan Kondom Nasional. peringatan hari AIDS sedunia yang di sponsori oleh pengusaha kondom...mereka melempar tema "protect your self, protect your partner." Betapa halusnya bahasa yang digunakan... ayo lebih jeli lagi....Mereka berlari di dalam otak kita dengan asumsi bahwa kita punya kebiasaan main gituan.
Iya kah ? coba... kok mereka tidak menggalakkan stop seks bebas saja ? kalau dalilnya untuk menekan AIDS atau PMS lainnya, atau edukasi dan dorongan kepada penderita AIDS untuk berhenti sepenuhnya sebagai PSK. masalah mata pencarian mereka? saya yakin masyarakat mau terima kalau dijelaskan uang mereka yang dari pajak itu mau pemerintah gunakan untuk support penderita AIDS bias berhenti jadi PSK.
kalau begini sepertinya mereka berasumsi lagi kalau masyarakat sudah tidak bisa dikontrol lagi moralnya, sudah tidak ada harapan perbaikan bagi akhlaknya. paling tidak galakkan bentuk edukasi lewat berbagai media, kegiatan-kegiatan pembinaan moral, atau apalah...
beberapa kawan melakukan paraphrase, "baiklah....silahkan lu semua main gituan, bebas, yang penting kamu aman dan pasanganmu aman, nih kondom, dipake yahhhh jangan di jadiin balon2an." apa tidak gila ???
Satu lagi... kok "your partner ?" kenapa bukan your wife? okelah partner bisa diartikan istri. tapi ini punya arti lain juga. apakah negara membiarkan seseorang melakukan hubungan dengan selain istri--kondom yang di bagikan ini pan buat laki. kalau jawabnnya iya...ngapain polisi pakai acara razia kamar kos atau tempat esek-esek segala ( bukan artian tidak mendukung kerjaan pak polisi yang satu ini) toh ini orang2 yang mengkampanyekan minggu kondom asik asik aja pakai kata your partner, artinya siapa saja dong, bisa istri atau yang lain...jadi jelas pembagian kondom ini memang tepat jika di sederhanakan sebagai "silahkan main gituan, bebas, yang penting kamu aman dan pasanganmu aman."
ini saya kutip dari tempo.com dengan judul berita, " mentri Nafsiah : Kondom Mengurangi Mudharat " diakses pada 2 desember 2013 pukul 9:920 wita. Ibu mentri bilang kayak gini...
"Nafsiah kemudian menambahi penjelasannya. Dalam Islam juga dikatakan bahwa kita harus mengurangi mudarat. "Nah, memberikan kondom itu mengurangi mudarat," katanya. "Dalam istilah kesehatan, itu harm reduction. Karena kenyataannya, HIV/AIDS menular dimana-mana". Sudah bisa membaca isyaratnya ?
sudah bisa lihat pengerusakan ( entah disengaja atau tidak) generasi kita ternyata dilakukan oleh pemegang kuasa ? belum lihat juga ?... bukannya mau main hakim-hakiman ke pemerintah...atau mau jadi jagoan...saya cuma mau jadi pahlawan bagi diri saya...
saya berencana melindungi diri saya dan anak cucu saya dari kerusakan....
akhirnya saya mau tulis....
"kasian anak cucu kita kalau pemerintah dijaman mereka nantinya sudah terang-terangan bilang kalau kalian udah boleh zina, homo-homoan, atau lain-lainnya, eh sekarang sudah begitu kaliya? buktinya ada tuh tempat lokalisasi di bagiin kondom biar makin "aman"--aman dari siapa ? dari nenek moyang....sekarang semua bidang berkomunikasi dengan anda secara nirsadar lewat simbol, rasa, warna, suara dan permainan kata-kata. berita timbul tenggelam dipermainkan dinamikanya...tugas kalian adalah belajar membaca lebih dalam dan berdiri diatas ajaran langit sebagai pijakan..."
Ini negara abu-abu soal keTuhanan...
Menurutku...penyakit adalah peringatan terakhir, benteng terakhir yang membentengi diri kita dari nafsu yang kelewatan batas dan iman yang sudah bablas...kalau pemrintah sudah mulai ikutan bantu menerobos ini saya semakin yakin kalau tidak lama lagi kisah kaum sodom bakal ada saingannya...
Maafkan bentuk profokasi ini...Semoga anda terprofokasi....Maafkan cara saya menulis...Ini semata-mata biar kita buka mata...:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar