malam-malam

Setelah diam semuanya giliran malam yang bersuara
detak jam teratur menembusi waktu
aku seperti melihat cahaya lampu neon bergerak mengejar waktu
setiap detik bergerak meyapu gelapnya masa depan
berjalan merentangkan galah luasnya waktu dan rasa cepat berlalu
ia menyapu meninggalkan sisa masa lalu

aku tenggelam dalam imajinasiku
membayangkan waktu seperti seseorang yang berjalan menuju gelap masa depan
membawa cahaya hari ini
meninggalkan cahaya untuk menjadikan masa lalu dan lanjut menerangi masa yang dijelang

meninggalkan cahaya untuk masa lalu
dan sedang bergerak memenuhi masa depan dengan cahaya

aku berkhayal menjadi-jadi
aku mencoba mengingat kembali
aku menggali-gali

malam ini dingin menusuk
aku adalah waktu, penerima cahaya, peretas gelap masa depan, penjejak masa lalu.
Aku terbatas waktu tapi aku tak bisa membatasi waktu.

Dalam duduk, diam, tidur, terjaga, bergiat, susah dan senangku.
aku tetap waktu...

Mewarna rangkaian peristiwa
dicatatkan malaikat dicatat dalam runut tanpa keliru
menunggu tibanya akhir masaku entah dalam tidur, sadar, mabuk, bergiat, beramal saleh atau sedang maksiat...

 Nikmat itu adalah diriku
mencintai diriku adalah ungkap syukur
mengembangkan diriku adalah ungkap syukur
memberi manfaat atas kehadiranku adalah ungkap syukur
berhenti bertanya dan mulai berbuat adalah ungkap syukur
Makassar, 25 mei  2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar