Kawanku pernah berkata...
"Orang bodoh yang meninjamkan buku kepada orang lain dan lebih bodoh lagi orang yang mengembalikan buku yang dia pinjam."--bernapaslah sejenak ... sengaja tidak kupasang tanda baca disana, lalu apa ada pengaruhnya ? tidak ada...Orang yang mengembalikan buku tetap bodoh dan yang meminjamkannya sedikit lebih pintar dari yang mengembalikan...
Coba hitung berapa buku yang anda miliki sampai hari ini ? Jangan hitung buku cetak yang digunakan semasa sekolah, termasuk saat kuliah. yang kumaksud adalah bacaan lain selain bacaan yang diwajibkan untuk dibeli. Berapa banyak? Punya yang sampulnya kuning? Ungu? Berapa banyak yang pernah anda pinjamkan dan tidak dikembalikan ??? cukup menjengkelekan bukan ?-- dua kalimat terakhir intinya
Rp. 20.000,- dengan ketebalan 86 lembar...
Ini buku yang bagus... Bacalah !
Kupinjamkan padamu.
semoga bermanfaat untukmu.
jangan lupa dikembalikan.
Dua bulan lewat...
buku belum kembali....lalu ?
Ini masih lebih baik...baru dua bulan...buku yang lain lebih malang nasibnya...
Sudah pernah minta dikembalikan ?
Percuma (kebanyakan) yang meminjam menolak dianggap lebih bodoh dari dirimu...
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
(waktu SMA pak guru pernah melarang membuat garis penutup di buku tulis, katanya Pelajaran Itu Berlanjutan Dan Saling Terhubung, Itu Intinya...jangan membuat garis penutup...jadi saya membuat garis putus-putus--seperti tanda koma yang lebih besar)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Akhirnya hujan reda. Beberapa teman mengajak keluar untuk sekedar membunuh waktu dijalan. Skenarionya adalah, menjemput waktu tepat pukul 20:00 malam, lalu mengantarnya menuju pantai. Hanya menunggu sekitar 30 menit, selama perjalanan kawan-kawan mulai beraksi dengan mulai membekap mulut waktu dengan omongan kosong, mengikat tangannya dengan candaan garing dan menutupi matanya dengan mulai membicarakan topik terhangat dunia hari ini. Pukul 20.30, akhirnya tiba tepat waktu...dan saatnya menenggelamkan waktu dalam gaduhnya tabuhan jimbe dan petikan gitar pengamen yang memirip-miripkan suaranya dengan Ebiet G. Ade....Matilah waktu hingga salah seorang kawan memutuskan untk menghidupkan waktu dengan mengajak pulang tepat pukul 01:00 dini hari...
Bagiku waktu belum sepenuhnya sadar, masih setengah sadar dan hanya bisa berbaring dilantai kamarku...
Aku khawatir waktu akan mati lagi...Aku menolak tidur dengan mayat...
Sebuah buku sepertinya memanggil-manggil namaku...
"ijinkan saya membangunkan waktu, memberi nafas buatan atau memberi resusitasi jantung-paru."
Akhirnya kuijinkan...selagi kubuka lembar demi lembar, kesadaran waktu nampaknya sudah mencapai puncaknya, waktu hidup lagi.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lalu terdengar seorang pemuda dari ujung telepon berbicara sambil terisak, "aku ingin bunuh diri lebih baik aku mengakhiri ini semua, hidupku tidak berarti lagi."
Pak Guru menjawab, "Silahkan." Seketika telepon menjadi hening. Pak Guru melanjutkan bertanya, "apakah kau tau cara bunuh diri yang tepat ?"
Telepon kembali hening sampai kemudian laki-laki ini menjawab, "Tidak, tapi saya serius ingin bunuh diri."
Pak Guru segera menimpali,"Baiklah, tunggu saya dua hari lagi. Akan kutunjukkan cara bunuh diri yang tepat"
laki-laki ini benar-benar menunda bunuh dirinya. Pak Guru kemudian melancarkan aksi lainnya untuk menyelesaikan soalan kawannya ini ...--maaf yak dipotong dulu...
coba tebak alasan Pak Guru mengiyakan dan meminta orang ini menunggunya dua hari kedepan ?
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Coba lihat ini...
A : Jelek gambarku di ?"
B : Bah bagus ji gambarmu...
A : Jangan ko mengejek nah, apanya bagus ini kasian.
B : liat mako gambarku...mana bagus gambarku kasian...bagus pi kau
A : Bah bagus ji gambarmu ces, setidaknya bisa jaki menggambar.
Pernah mendengar atau terlibat percakapan macam ini ?
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Coba lagi...
A : Jelek gambarku di ?"
B : Bah jelek bro...bengkok hidungnya kudamu, seperti sudah di tabrak meteor...
A : Aduh...
A : Aduh...
***end of the discussion***
Apa yang sebenarnya si A butuhkan ? Yap...persetujuan, Persetujuan dengan mengatakan apa yang sebaliknya. Ini sekalian menunjukkan bahwa dirinya tidak begitu percaya dengan hasil dan apa yang akan dikerjakannya. Sama dengan si laki-laki, dia butuh persetujuan. Coba bayangkan jika Pak Guru mengatakan, "Jangan, Jangan bunuh diri." apa yang akan terjadi ? si laki-laki akan merengek dan memainkan skenario ala sinetron. Akan besar kemungkinan si laki-laki bunuh diri saat itu juga.
Lalu mengapa menunda ? jawabannya, Keputusan memiliki watak ; Bisa jadi baik saat ini dan tidak baik untuk waktu yang lain.
--sekarang anda merasa cukup membeli tas kecil untuk bawaan yang sedikit, semakin lama ketika barang bawaan anda bertambah anda akan berfikir mengapa saat itu tidak membeli tas yang lebih besar? Menunda membeli akan membuat anda membeli tas yang lebih besar...menunda bunuh diri memungkinkan laki-laki ini melihat alternatif lain menjalani hidup, dan inilah yang dilakukan Pak Guru ...
Kisah diatas beserta penjelasan setelahnya dari buku RH. Wiwoho yang judulnya Reframing, Kunci Hidup Bahagia 24 Jam Sehari. Sedikit diubahsesuaikan..:)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Orang cerdas yang meninjamkan buku kepada orang lain, ia mendapat kebaikan dari ilmu yang disebarkan dan adalah tidak amanah orang yang tidak kunjung mengembalikan buku yang dia pinjam."
***
Belilah buku, pinjamkan...dari situ bisa kau tau mana kawanmu yang bisa kau percaya.
jika tidak dikembalikan...dari situ bisa kau tau mana kawanmu yang butuh nasihat.
jika tidak dikembalikan...dari situ bisa kau tau mana kawanmu yang butuh nasihat.
reflektif, menggelitik, templatif. well done, bro!
BalasHapus